Bagi sebagian daerah, musim penghujan adalah saatnya menghadapi banjir di jalanan.
Memang menjengkelkan tapi ya bagaimana lagi karena itu jalan yang harus sering anda tempuh. Bila banjirnya tidak terlalu menggenang sih tidak masalah, tapi kalau banjirnya cukup besar bisa sedikit menyusahkan dan ada resiko bagi mobil anda.
Jangan meremehkan resiko mobil kena banjir, anda harus hati-hati dan tahu untuk melewatinya dengan baik.
Resiko Mobil Kena Banjir
Bila anda hampir setiap hari melewati genangan air karena banjir, maka ada beberapa masalah yang bisa terjadi:
- Rem Terkunci
Air hujan cepat membuat karat pada komponen kendaraan anda, tidak terkecuali pada sistem pengereman. Resiko terbesarnya adalah pada brake pad yang terkena karat dan mengganggu piston serta kinerja seal rem.
Karat ini lama-kelamaan dapat menyebabkan rem mengunci atau tidak dapat terbuka walau pedal rem sudah anda lepaskan. Tidak hanya itu aja, kemungkinan rem yang terkunci ini akan terjadi hanya pada satu roda saja, sehingga membuat mobil hilang kendali.
Namun bila masalah tersebut suatu saat anda alami, jangan panik dan tepikan mobil anda ke tempat yang aman. Biarkan sistem pegereman anda dingin dahulu karena rem terkunci atau rem yang cekat pasti suhunya sangat panas.
Setelah dingin, bawa ke bengkel terdekat dan minta sistem rem dibersihkan. Ganti komponen yang rusak dan pastikan komponen pengereman yang lain masih baik.
Perawatan sehari-hari mobil kena banjir adalah dengan sering membersihkan sistem pengereman dan mengganti minyak rem setiap 20.000 km atau satu tahun.
- Bearing Berkarat
Saat melewati banjir yang tinggi, genangan air mampu mencapai seal bearing roda kendaraan. Efeknya adalah efek lumas dari grease atau gemuk menjadi berkurang dan dalam jangka waktu tertentu bulatan metal dapat merusak rumah bearing. Saat rumah bearing rusak, resikonya adalah roda terkunci atau rontok yang sangat membahayakan.
Cara mendeteksi awal adalah bila anda mendengar suara berdengung yang mengikuti kecepatan kedaraan, segera periksa. Dongkrak mobil anda, lihat bagian roda yang mengeluarkan bunyi dengungan, pegang shockbreaker dan putar roda memakai tangan anda.
Bila bearing anda bermasalah atau rusak, maka shockbreaker akan terasa bergetar. Bila tidak ada getaran, berarti tidak bearing anda masih bagus.
- Kopling Berkarat dan Rontok
Ada jenis mobil yang koplingnya mudah kemasukan air saat kena banjir, seperti mobil X3nia. Bila terus dibiarkan, membuat clutch release menjadi berkarat. Selain itu bulir metal yang ada di bearing jadi rontok yang membuat kopling tidak berfungsi.
Masalah ini akan ditandai dengan kopling yang mulai kempos saat dipakai atau terasa getaran yang cukup terasa saat kopling anda injak.
- Karat Dimana-mana
Resiko terbesar mobil kena banjir memang karat. Resiko paling tinggi memang bila karat mengenai komponen vital pada kendaraan. Namun, bukan berarti karat pada komponen lainnya bisa anda abaikan.
Beberapa bagian mobil lain juga harus anda periksa kondisinya seperti, sparkboard, chassis dan deck belakang. Daerah tersebut rawan terkena karat oleh genangan air hujan. Untuk mencegahnya, anda bisa menggunakan cairan pelapis untuk melindungi dari karat. Silahkan anda cari di toko online atau supermarket daerah anda.
Baca Artikel Ini Juga:
- Cara Merawat Cat Mobil Supaya Tampak Mengkilap Berkilau
- Periksa 13 Poin Penting Cara Merawat Motor Sendiri Di Rumah
- Efek Mengisi Oli Terlalu Banyak/Sedikit Pada Mobil + Solusi
Tips Berkendara Saat Mobil Melewati Genangan Banjir
Ada trik khusus supaya mobil anda tetap aman saat melewati genangan air setelah hujan deras.
- Ambil Sisi Tengah
Saat kendaraan anda harus melewati jalan yang banjir, kalau bisa pilihlah jalan sisi tengah karena biasanya sisi kanan jalan lebih tinggi dari pinggir jalan. Namun anda harus tetap berhari-hati terhadap kemungkinan lubang jalan yang tidak kelihatan.
- Jaga Jarak
Jagan terlalu dekat dengan pengendara lainnya supaya kecepatan berkendara anda bisa stabil saat lewat genangan air. Apalagi bila air lebih tinggi dari knalpot mobil anda, kecepatan berkendara anda harus benar-benar konstan.
- Gigi Rendah
Pakailah gigi rendah dengan perlahan selama melewati genangan air. Jangan gunangan kopling gantung atau setengah kopling karena resikonya kampas kopling bisa slip atau hangus.
- Atur Kecepatan
Setelah berhasil melewati genangan air, jangan langsung menambah kecepatan secara drastis. Aturlah kecepatan mobil anda tidak terlalu kencang supaya sisa air yang masuk keluar dulu dari dalam komponen yang terendam banjir.
- Pengereman Bertahap
Setelah mobil melewati banjir, anda lakukan pengereman secara bertahap supaya rem mobil anda menjadi kering. Jangan tancap gas kecepatan tinggi setelah melewati banjir karena sistem rem yang terkena air membuat pengereman belum pakem.
- Matikan Elektronik
Saat mobil kena banjir anda matikan semua perangkat elektronik yang ada, seperti Audio, GPS, dll. Hal ini untuk mengindari konslet pada sistem kelistrikan mobil anda.
- Jangan Paksa Bila Mesin Mati di Tengah
Bila mesin mobil anda mati saat berada di tengah genangan air yang tinggi, jangan paksa nyalakan kembali mesin anda karena dapat merusak sistem kelistrikan. Bila knalpot mobil anda ikut terendam banjir, usaha menyalakan mesin juga akan sia-sia saja.
Solusinya adalah anda dorong melewati genangan air lalu diamkan beberapa saat di tempat yang kering supaya kondisi kelistrikan juga cukup kering.
Setelah mobil anda kena banjir, jangan lupa untuk langsung mencuci mobil dengan benar, supaya semua kotoran dan lumpur yang masuk tidak mengendap dan menjadi masalah dikemudian hari.
Semoga bermanfaat!