Busi adalah salah satu bagian dari sistem pengapian kendaraan yang cukup penting.
Fungsi busi motor maupun mobil adalah untuk mengubah tegangan listrik yang disalurkan koil, menjadi percikan atau bunga api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang mesin yang telah dikompresi.
Apabila busi kendaraan anda bermasalah, maka mesin akan susah dinyalakan. Sungguh merepotkan bukan?
Karena itu, komponen kendaraan yang satu ini harus rajin dibersihkan dan dirawat dengan benar supaya tetap bisa bekerja dengan baik.
Sebenarnya fungsi busi tidak hanya sekedar untuk menghasilkan percikan api, tapi mencakup beberapa hal berikut:
- Menstabilkan mesin
- Cadangan listrik
- Menyalakan mesin
- Menghasilkan listrik
- Pembakar bahan bakar
Jadi, cukup banyak ya fungsi dari busi itu sendiri. Sedangkan untuk menambah wawasan anda, bagian-bagian dari busi itu ada beberapa, yaitu:
- Terminal yang berada pucuk busi
- Insulator berbahan keramik di badan busi
- Ribs atau corrugation, bagian lekuk-lekuk pada bodi
- Insulator tip
- Seal
- Metal Case
- Center Electrode
- Side Electrode (Ground)
Lalu, bagaimana cara memperlakukan busi mobil atau motor ini?
Tips Merawat Busi Kendaraan
Biasanya, spare part kecil ini baru akan di check bila terjadi masalah saja. Padahal anda juga perlu merawat busi kendaraan walau sedang dalam kondisi normal.
Perawatan busi tidak memerlukan keahlian khusus dan gampang dilakukan di rumah dengan alat kunci busi dan beberapa peralatan pelengkap. Sediakan waktu sekitar 15 menit, dan busi anda sudah terawat dengan baik.
Tidak ada patokan waktu khusus kapan anda harus merawat busi, hanya saja anda harus membersihkan komponen ini bila kepala terminal sudah berwarna hitam dan terdapat kotoran sisa pembakaran.
Menghitamnya kepala busi ini akan menghambat aliran elektroda dan berakibat mesin susah dinyalakan.
Lalu, ganti busi mobil dan motor tiap berapa KM?
Penggantian busi sebenarnya berbeda-beda tergantung mesin kendaran dan bebas yang dipakai. Tapi, secara rata-rata untuk motor bisa anda ganti setiap 6.000 KM dan untuk mobil setiap 20.000 KM.
Baca Tips Lain Juga:
- Cara Menambah Air Aki, Pakai Warna Merah Atau Biru?
- 5 Tips Membeli Velg Mobil Bekas Agar Tidak Tertipu
- Cara Ampuh Mengatasi AC Mobil Tidak Dingin
Bila anda lupa untuk memeriksa busi kendaraan anda secara langsung, mungkin anda akan bisa ingat saat mengalami gejala-gejala berikut:
- Kendaraan sulit dihidupkan
- Laju motor atau mobil tersendat
- Kendaraan mogok
Bila anda mengalami hal tersebut, anda harus segera membersihkan busi anda. Ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Diamkan kendaraan anda dahulu sampai mesinnya jadi dingin
- Keluarkan busi dengan alat kunci busi, lalu tuangkan sedikit saja bensin ke ujung terminal busi. Jangan direndam ya karena akan mengikis elektroda busi dan membuat cepat rusak, jadi cukup disiramkan saja.
- Pakai sikat kawat untuk membersihkan kerak karbon sisa pembakaran. Jika sudah bersih, bilas kembali untuk membersihkan sisa-sisanya
- Jika anda mempunyai kompresor, sembur busi dengan kompresor supaya cepat kering. Kalau tidak punya, anda tunggu saja sampai ujung busi benar-benar kering. Kemudian test apakah busi masih mengeluarkan percikan api? Jika anda sukses, seharusnya percikan api akan muncul dan busi bisa anda pakai lagi.
Ohya, adalah salah satu kebiasaan yang tidak direkomendasikan tapi jamak dilakukan. Terkadang orang suka mengamplas bagian elektroda busi dan menarik kepala busi untuk memperlebar atau memendekan ujung kepala. Hal ini justru akan membuat usia busi semakin pendek dan cepat mati.
Apabila anda sudah melakukan cara di atas tapi busi tetap tidak mengeluarkan percikan api, maka mau tidak mau anda harus menggantinya dengan yang baru. Pastikan anda menggunakan busi yang bagus dan berkualitas mengingat fungsi komponen ini dan harga originalnya juga tidak terlalu mahal, bukan?
Semoga bermanfaat!