Mobil matic saat ini semakin populer karena faktor kemudahan dan kenyamanan saat berkendara di jalan.
Yang dimaksud kemudahan dan kenyamanan pada mobil matic adalah pengemudi tidak perlu menginjak gas kopling dan mengoperasikan tuas persneling setiap waktu seperti pada mobil manual.
Hal ini karena mobil dengan transmisi otomatis memang tidak memerlukan pedal kopling.
Tanpa adanya pedal kopling, mobil matic hanya memiliki dua pedal saja yaitu pedal gas dan pedal rem.
Keunggulan mobil matic tersebut sangat dibutuhkan apalagi saat Anda menghadapi jalanan yang sedang macet. Anda tidak perlu sering-sering menginjak pedal kopling yang membuat kaki Anda pegal serta memindahkan gigi persneling yang membuat tangan capek.
Nah bagi Anda yang ingin belajar mengemudikan mobil matic, maka anda perlu mengetahui cara pengoperasian pada tuas persneling mobil matic.
Silakan anda perhatikan keterangan di bawah ini.
Fungsi Masing-Masing Posisi Pada Tuas Persneling Mobil Matic
Tidak seperti pada mobil manual pada umumnya yang memiliki 6 posisi gigi persneling, tuas transmisi matic akan tampak lebih sederhana. Cara pengoperasiannya hanya memerlukan jalur maju dan mundur dalam satu garis lurus.
Secara umum fungsi pada tuas mobil matic seperti berikut:
Posisi P = parking
Posisi tuas ini anda gunakan ketika anda sedang memarkirkan mobil atau dalam kondisi mesin mati. yang perlu anda perhatikan, saat Anda menggunakan persneling dalam posisi ini maka mesin mobil harus dalam kondisi mati atau kalau tidak akan membuat kerusakan pada transmisi mesin mobil anda.
Posisi R = reverse
Posisi tuas ini anda gunakan ketika anda ingin memundurkan mobil anda. Yang perlu anda perhatikan adalah saat ingin menggunakan fungsi ini anda pastikan mobil anda dalam kondisi berhenti saat pemindahan tuas gigi persneling.
Seperti juga pada mobil manual, pada umumnya posisi persneling ini saat digunakan maka lampu indikator akan menyala dan mengaktifkan sensor mundur bila mobil anda dilengkapi fitur tersebut.
Posisi N = netral
anda akan menggunakan tuas pada posisi ini ketika mobil anda berhenti sementara dan mesin mobil masih hidup. Posisi tuas ini ini paling sering dipakai ketika nanti anda berhenti pada lampu merah. Yang perlu anda perhatikan saat posisi persneling ini adalah jangan lupa untuk tetap menginjak rem untuk menghindari mobil menggelinding akibat dari kemiringan jalan.
Posisi D = Drive
Posisi tuas ini anda pakai saat mobil anda dijalankan atau dikemudikan. Pada persneling mobil matic, perseneleng akan berpindah secara otomatis ke gigi yang paling tinggi pada kecepatan maksimal dan akan berpindah lagi secara otomatis ketika kecepatannya turun.
Posisi 2 = Drive 2
Pada posisi ini perseneleng akan berpindah secara otomatis ke gigi 2. Anda memerlukan posisi persneling ini saat Anda mengemudi di jalan menanjak.
tapi Anda juga bisa menggunakan posisi ini saat anda berada pada jalan yang menurun. Dalam kondisi ini posisi persneling 2 adalah sebagai engine brake yang akan membantu sistem pengereman mobil matic anda supaya tidak cepat panas.
Posisi L = low
Posisi persneling matic ini akan dipakai saat anda sedang dalam perjalanan di daerah perbukitan yang banyak tanjakan atau turunan yang cukup curam.
Saat Anda menggunakan posisi persneling mobil matic ini, transmisi tidak akan otomatis berpindah ke gigi yang lebih tinggi.
Anda juga bisa menggunakan posisi persneling ini saat kondisi jalan yang menurun tajam untuk membantu pengereman mobil anda.
Yang perlu anda perhatikan adalah jangan memindahkan tuas persneling ke posisi ini dari posisi D saat kecepatan mobil Anda masih tinggi karena bisa membuat kerusakan pada transmisi mobil.
Sebagai informasi tambahan, mobil matic membutuhkan sebuah pelumas transmisi. Jadi bila anda memiliki mobil matic, maka anda juga harus memperhatikan oli transmisi mobil anda selain oli mesin.
Nah itulah informasi mengenai fungsi transmisi mobil matic secara umum.
Semoga bermanfaat!